Berdasarkan Pemantauan aktivitas gempabumi yang diamati oleh Operasional Stasiun Geofisika Saumlaki dalam rentang waktu 1 Bulan per tanggal 1 – 31 Maret 2023 sebanyak 47 kali kejadian gempabumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Adapun kejadian gempabumi dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatan (magnitudo) dan kedalaman gempabumi. Jika dikelompokan berdasarkan magnitudo gempabumi, maka terdapat 3 kelompok yakni magnitudo kecil (M < 3,1), magnitudo sedang (3,0 < M < 5,1), dan magnitudo besar (M > 5,0). Begitu pun dengan kedalaman gempabumi dikelompokan pula menjadi 3 yakni kedalaman dangkal (D < 61 km), kedalaman menengah (60 km < D < 301 km), dan kedalaman dalam (D > 300).
Jika seluruh kejadian gempabumi dikelompokan, berdasarkan magnitudo, terdapat 44 kejadian gempabumi dengan magnitudo sedang (3<M<5), terdapat 3 kejadian gempabumi dengan magnitudo besar (M>5) dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan magnitudo kecil (M<3). Sedangkan berdasarkan kedalaman, terdapat 7 kejadian gempabumi dengan kedalaman dangkal(D<60), 39 kejadian gempabumi dengan kedalaman menengah (60<D<300) dan 1 kejadian gempabumi dengan kedalaman dalam (D>300) .
Aktivitas gempabumi pada bulan ini mengalami penurunan aktivitas kegempaan jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang berjumlah 49 kejadian gempabumi pada bulan Februari 2023.
Pada periode ini terdapat 2 kali kejadian gempabumi dirasakan di Kepulauan Tanimbar, yaitu: