Tanda Waktu /

Hilal

INFORMASI PRAKIRAAN HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 8 DAN 9 AGUSTUS 2021 M (PENENTU AWAL BULAN MUHARAM 1443 H)

A. Pendahuluan

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk  mengetahui penentuan waktu. Salah satu penentuan waktu  adalah  penentuan awal  bulan Hijriah  yang didasarkan  pada peredaran  Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadan, hari raya Idulfitri, dan hari raya Iduladha.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah, salah satu  tupoksinya  adalah  memberikan  pelayanan  data  tanda  waktu  dalam  penentuan  awal  bulan Hijriah. Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Sabtu, tanggal 10 Juli 2021 M sebagai penentu awal bulan Zulhijah 1442 H.

B. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Sabtu, 10 Juli 2021 M, pukul 01.16.30 UT atau 08.16.30 WIB atau 09.16.30 WITA 10.16.30 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 108,030o.  Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 14 jam 24 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon- teramati. Di wilayah Indonesia pada tanggal 10 Juli 2021, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.33.29 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.57.24 WIB di Sabang, Aceh. Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam,  dapat  dikatakan  konjungsi  terjadi  sebelum  Matahari  terbenam  tanggal  10  Juli  2021 di wilayah Indonesia.

Berdasarkan hal-hal di atas, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Zulhijah 1442 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 10 Juli 2021. Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Zulhijah 1442 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 10 Juli 2021 tersebut.

C. Data Hilal dan Matahari pada Saat Matahari Terbenam untuk Provinsi Maluku

Sumber
Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG
Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Kompleks BMKG, Gedung C Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610
Telepon : (021) 4246321 ext. 3309
Surel : gtw@bmkg.go.id

Stasiun Geofisika Saumlaki
Jl. Harapan, Saumlaki, Kepulauan
Tanimbar, Maluku 97664
Telp. & Fax.
Telp. (0918) 21124
Fax. (0918) 22144
Email
stageof.saumlaki@bmkg.go.id

Produk

Gempabumi

Listrik Udara

Terbit Terbenam Matahari

Hilal

Buletin

Aplikasi Mobile

Info BMKG - Cuaca, Iklim dan Gempabumi

Semua informasi mengenai Prakiraan Cuaca, Iklim, Kualitas Udara, dan Gempabumi yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia tercakup dalam satu aplikasi mobile.

WRS-BMKG

Aplikasi WRS-BMKG bertujuan untuk menyebarluaskan informasi gempabumi M ≥ 5.0, tsunami, dan gempabumi dirasakan yang terjadi khususnya di wilayah Indonesia.

Link Terkait

Balai IV BMKG

Ikuti Kami

© 2021 - Stasiun Geofisika Saumlaki