Pengamatan petir atau listrik udara yang dilakukan oleh Stasiun Geofisika Saumlaki meliputi daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dibatasi oleh lintang 6.46 LS – 8.53 LS dan bujur 130.30 BT – 132.50 BT. Batas pengamatan ini digunakan untuk memetakan jumlah frekuensi sambaran petir pada setiap kecamatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pengamatan listrik udara dilakukan dengan mengamati aktivitas sambaran petir menggunakan peralatan Lightning Detector (NexStorm) yang ada pada Stasiun Geofisika Saumlaki. Alat tersebut dapat merekam seluruh kejadian petir secara realtime dan memiliki cakupan hingga ±200 km. Data yang digunakan dalam proses pengolaan listrik udara yaitu data petir jenis Cloud to Ground (CG) yang terbagi menjadi CG+ dan CG-.
Hasil pengolahan data listrik udara pada periode 11 – 20 Desember 2022 yang dilakukan Stasiun Geofisika Saumlaki menunjukkan bahwa Kecamatan Tanimbar Selatan yang memiliki nilai intensitas sambaran petir paling tinggi yaitu 142 sambaran.