Selasa, 13 Desember 2022, Stasiun Geofisika Saumlaki dengan BPBD Maluku Tenggara Barat melakukan rapat mengenai hasil akhir peta kerawanan bahaya tsunami di Kecamatan Molo Maru. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pemimpin dan jajaran staf dari Stasiun Geofisika saumlaki dan juga BPBD yang berlokasi di kantor BPBD Maluku Tenggara Barat.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Stasiun Geofisika Saumlaki dan Kepala BPBD Maluku Tenggara Barat yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari staf Stasiun Geofisika Saumlaki.
Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan peta kerawanan bahaya tsunami yang telah dibuat dengan melakukan pemodelan tsunami pada tiga desa di Kecamatan Molo Maru, yaitu Desa Adodo, Desa Nurkaat, dan Desa Wulmasa. Dari pemodelan tsunami yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa ketiga desa memiliki potensi terdampak tsunami hingga ketinggian 3-4 meter.